Penertiban PKL di Kepatihan

Penertiban PKL di Kepatihan
image by: +infobdg - All About Bandung 

Bandung - ­­Agar terealisasikannya penertiban PKL sesuai dengan Peraturan Daerah (PERDA), Satpol PP Kota Bandung menggandeng TNI, POLRI dan Dishub untuk ikut berjaga dikawasan yang termasuk zona merah untuk pedagang kaki lima. Hal tersebut terlihat di kawasan jl. Kepatihan Bandung Selasa (19/11) . Tidak seperti biasanya, sepanjang lokasi tersebut terlihat lengang karena tidak ada pedagang kaki lima yang membuka lapak.

Tergantikan oleh deretan mobil dan petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, POLRI dan Dishub yang berjaga di lokasi tersebut. Dengan adanya petugas gabungan tersebut diharapkan para PKL mematuhi PERDA dan memilih pindah ke tempat yang telah disediakan Pemerintah Kota Bandung.

Sebagai gantinya, Pemkot Bandung telah memberikan tempat di kawasan Gedebage Bandung. Para pedagang menyetujui rencana relokasi tersebut dan akan pindah secara bertahap ke kawasan yang telah disediakan. Jika lewat dari waktu yang disepakati kedapatan masih ada yang berjualan di kawasan tersebut, maka akan di angkut dan di proses lebih lanjut oleh petugas Satpol PP. 

“Mereka berjanji mau pindah ke Gedebage hari senin secara bertahap, jika masih ada yang melanggar, kami angkut dan akan diproses”, ujar salah seorang petugas Satpol PP ketika dimintai keterangan.

Jalan Kepatihan termasuk dalam zona merah dalam PERDA no. 4 Tahun 2012 pasal 13 yang berisi kategori tempat yang tidak dan diperbolehkan untuk PKL. Terdapat 200 titik zona merah di Kota Bandung yang sedang berlangsung penertiban. Sanksi pun tidak hanya ditujukan kepada PKL yang melanggar, tetapi juga untuk pembeli di zona merah dapat dikenakan denda maksimal 1 juta rupiah.
READ MORE - Penertiban PKL di Kepatihan

2 Anggota Geng Motor Tertangkap

2 Anggota Geng Motor Tertangkap
image by: hankam.kompasiana.com

Tasikmalaya - Dua anggota geng motor tamatan SMP, ambruk ditembak polisi usai beraksi, di Jalan Cipedes kota Tasikmalaya, senin malam. Tersangka Adit, 18, dan Hendrik, 16, yang sudah menjambret 20 kali tas wanita kini mendekam di kamar tahanan Polresta Tasikmalaya.

Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Januar Kencana, menjelaskan, kedua tersangka berhasil dilumpuhkan setelah polisi menerima laporan peristiwa penjambretan yang dilakukan pria bermotor. Tim yang diturunkan berhasil menngejar kedua tersangka. Saat motor yang ditumpangi kedua pria sudah terkepung, anggota memerintahkan keduanya supaya menyerah.

Diluar dugaan, kedua pria itu bukannya menyerah malah balik melawan dan kabur. Untuk melumpuhkan laju kedua pria tadi, dua pelor polisi diledakkan dan menembus paha kanan kedua tersangka. “Keduanya anggota geng motor XTC yang sudah 20 kali menjambret. Tersangka spesialis penjambret tas wanita,” tandas Januar. Kedua tersangka dijerat pasal 365 KUH pidana dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
READ MORE - 2 Anggota Geng Motor Tertangkap

Wisata Kuliner Purwakarta

Wisata Kuliner Purwakarta
image by: radar-karawang.com


PURWAKARTA - 'Wisata Kuliner' (Wiskul) merupakan obyek wisata yang masih hangat dibicarakan oleh masyarakat Purwakarta. Setiap hari Sabtu, dari mulai pukul 17.00 sampai pukul 23.00 lalulintas di sepanjang Jl. KK.Singawinataditutupdandigantikanolehpuluhanpedagangmakanan yang berjejer di trotoar.

Berawal dari event peringatan hari jadi TNI di tahun 2011 lalu, wiskul sekarang menjadi program tetap yang diselenggarakan oleh bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, S.H. Dalam wisata ini, terdapat banyak sekali pilihan makanan. Dari mulai makanan ringan sampai makanan berat, makanan tradisional sampai makanan internasional.Selain itu, kita juga bisa menikmati berbagai hiburan yang disajikan oleh pengelola, dari mulai akustik, tari tradisional, sampai tari modern.

“Wiskul itu istimewa! Segalanya serba ada, jadi malam minggu bisa hang out bareng keluarga atau temen-temen, apalagi hiburannya itu seru banget dan ga ngebosenin”, ujarDinda (15) salah satu pengunjung wisata kuliner tersebut.

“Awalnya kami meragukan program wisata kuliner ini, tapi ternyata antusiasme masyarakat itu sangat bagus, bahkan tidak sedikit pengunjung yang datang dari luarPurwakarta”, tuturAming, pengelola wisata ini.“Sampai saatini, situasi wiskul terbilang kondusif, tidak pernah ada laporan kejahatan di area ini”, pungkasnya.(23/2)
READ MORE - Wisata Kuliner Purwakarta
 

SUBSCRIBE ME

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

FANSPAGE

Powered by Blogger.