Menghidupi Portal Berita yang Masih Belia

Menghidupi Portal Berita yang Masih Belia
logo Jurnal3.com

Jurnal3.com adalah sebuah portal berita nasional dan mancanegara yang berisi berbagai berita mengenai bisnis, ekonomi, olahraga, politik, dan lifestyle. Redaksinya berada di Jajartunggal – Wiyung, Surabaya, dan dipimpin oleh Rizal Hasan MW sejak 2013.

Dalam websitenya, Jurnal3.com menyediakan rubrik Politik, Nasional, Sport, Globaltainment, Teknologi, Lifestyle, Ekonomi Bisnis, Internasional, dan The Untold Story. Dilengkapi dengan menu media sosial, tentang redaksi, kontak, dan space iklan.

Warna yang dominan dalam portal berita ini adalah merah dengan background putih, dan logo jurnal3 berwarna hitam-merah dengan tagline: moving forward. Portal ini menyuguhkan tampilan yang penuh dengan berita (headline, berita terkini, berita terpopuler, dan lain-lain) di halaman depannya, ditambah dengan beberapa iklan, namun tetap terlihat sederhana dan ringan.

Penampilan portal ini terlihat menjanjikan jika dilihat secara kasat mata. Mampu bersaing dengan portal berita lain seperti aktual.co, viva.co.id, atau bahkan mungkin detik.com.

Namun apabila ditinjau lebih jauh, portal berita yang baru berusia 2 tahun ini masih belum begitu produktif seperti portal-portal berita yang lainnya. Terlihat dari beberapa menu, diantaranya Sport, Globaltainment, dan Teknologi, yang update berita terakhirnya pada tahun 2014, menu The Untold Story terakhir pada tahun 2013, serta menu Internasional dan Lifestyle terakhir pada bulan Januari dan Februari 2015. Selain itu, fanpage nya di facebook sudah tidak aktif sejak Mei 2014.

Meskipun begitu, portal berita ini masih terus memposting berita terbaru dalam menu Politik, Nasional, dan Ekonomi Bisnis. Update berita-berita tersebut mungkin dirasa cukup untuk menghidupkan sebuah portal berita nasional, meskipun tidak sesering viva.co.id atau detik.com, berita dalam Jurnal3.com masih terus update setidaknya dalam waktu 1 jam.

Dengan skor SEO 34%, Jurnal3.com masih kalah dibanding detik.com yang bisa mencapai 51%. Namun, nilai gtmetrix yang diperoleh Jurnal3.com lebih baik daripada detik.com (B-B dan B-D). Ditambah dengan halaman web yang responsive, Jurnal3.com sudah layak untuk dibilang bagus secara keseluruhan. Kekurangannya hanya pada isi berita yang kurang banyak untuk menghidupi sebuah portal berita.
READ MORE - Menghidupi Portal Berita yang Masih Belia

Jigoku Ramen 2 Coming Soon!

Jigoku Ramen 2 Coming Soon!
tweets by: @Jigoku_Ramen

BANDUNG - Terletak di Jalan Cikutra No. 143, Bandung, Jigoku Ramen merupakan salah satu warung yang menyediakan makanan dengan menu dan tempat bernuansa khas Jepang. Warung ini buka setiap hari dari pukul 10.00 sampai pukul 22.00, kecuali hari Jumat.

Dengan mengusung prinsip 'kalo yang enak bisa murah, kenapa harus mahal?', warung ini selalu dipenuhi oleh berbagai konsumen yang rela mengantri demi memenuhi kebutuhan perutnya. Alhasil, tidak jarang pembeli harus menunggu nomor Waiting List (WL) yang bisa sampai puluhan meja, sebelum memasuki warung sederhana namun berkelas ini.

Menurut admin @Jigoku_Ramen yang sering disapa 'mamang', melalui akun twitternya, mereka akan membuka 1 cabang baru yang tempatnya masih dirahasiakan. "Antusiasme yang sangat edan. Setiap tahunnya dari 2011-2015 ini masalah Waiting List teu beres-beres (tidak selesai-selesai). Ditambah meja udah, digedein udah. OKEH! Kita buka satu lagi lah!", ungkapnya, Kamis (5/3).

"Karena lapak yang sekarang udah ga bisa digedein lagi. Ke kanan susukan (selokan) - ke kiri imah batur (rumah orang). Dagoan (tunggu) 2-3 minggu lagi #JigokuRamen2 OPENING!", salah satu tweets mamang jigoku tentang alasannya membuka cabang baru.

Tweet-tweet ini jelas memancing berbagai respon baik dari followers-nya, seperti yang terlihat pada gambar-gambar ini:
Jigoku Ramen 2 Coming Soon!

Jigoku Ramen 2 Coming Soon!

Jigoku Ramen 2 Coming Soon!

Jigoku Ramen memang termasuk salah satu tempat jajan ramen yang ramai diperbincangkan di kota Bandung. Selain rasanya yang enak, harganya yang murah juga membuat tempat ini digandrungi para penikmat kuliner, terutama pelajar atau mahasiswa.

Berbagai menu yang disajikan bisa dipilih sesuai selera, baik itu topping, kuah, dan level pedas yang diinginkan (level 1-10). Ditambah dengan aneka minuman yang menggugah selera, seperti; virginia cheese, mr & mrs chocolate coffee, teh ocha, dan lain-lain. Semua menu dibandrol dengan harga yang relatif murah, dari mulai Rp. 6.000 - Rp. 30.000.

Selain menu yang ditawarkan, tempat ini mempunyai daya tarik lain yaitu #Ramentainment dimana setiap harinya akan ada event harian, seperti; Senin #Ramenaction, Selasa #Ramenfreak, Rabu #JazzNight, Kamis #Scaryramen, Sabtu #Ramenticramen dan Minggu #Ramenmaen.
READ MORE - Jigoku Ramen 2 Coming Soon!

Gedung Alternatif Minim Fasilitas

Gedung Alternatif Minim Fasilitas
Lecture Hall UIN SGD Bandung


Dua bangunan baru di kampus UIN SGD Bandung dialihfungsikan sebagai gedung perkuliahan. Hal ini disebabkan kurangnya ruang perkuliahan yang ada saat ini tidak sepadan dengan jumlah mahasiswa.

Gedung Language Center (LC) dan Lecture Hall (LH) terletak di belakang Mesjid Iqomah UIN SGD Bandung. Walau lokasi kedua gedung alternatif ini cukup strategis, namun fasilitas yang disediakan masih belum memadai. Seperti belum adanya fasilitas proyektor di seetiap ruangan. Selain itu, ruangan yang panas juga menghambat proses belajar mengajar di LC dan LH.

Seorang mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Humas Rimayanti mengeluhkan, bahwa proses perkuliahannya kurang beerjalan maksimal karena fasilitas yang disediakan belum lengkap. “Resiko bagi yang kuliah di Lecture Hall biasanya ngambil infocus di fakultas,” ungkapnya kepada suakaonline.com, Selasa (10/2/2015).

Seperti dilansir oleh suaka, Kabag Humas UIN Bandung, Saepudin menjelaskan bahwa ketidaklengkapan fasilitas di LC dan LH dikarenakan gedung tersebut masih baru dan belum dibakukan. “Infocus tidak dipasang karena sifatnya barangkali dadakan dan ini sepertinya belum dibakukan seperti ruang kuliah yang lain, dan barangkali kedepannya pasti dipasang” ujarnya.

Sementara itu mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik semseter enam Adit Saputra berharap, pihak rektorat segera menyediakan fasilitas perkuliahan yang layak. “Di mana pun ruang kuliahnya, yang jelas fasilitas penunjang pendidikan harus diperhatikan. Supaya mahasiswa nyaman dalam mengikuti pembelajaran,” jelas Adit, Kamis (12/2/2015).

Sampai kini, gedung LC dan LH banyak digunakan oleh dosen dan mahasiswa yang tidak mendapatkan kelas untuk kegiatan perkuliahan.
READ MORE - Gedung Alternatif Minim Fasilitas

Penertiban PKL di Kepatihan

Penertiban PKL di Kepatihan
image by: +infobdg - All About Bandung 

Bandung - ­­Agar terealisasikannya penertiban PKL sesuai dengan Peraturan Daerah (PERDA), Satpol PP Kota Bandung menggandeng TNI, POLRI dan Dishub untuk ikut berjaga dikawasan yang termasuk zona merah untuk pedagang kaki lima. Hal tersebut terlihat di kawasan jl. Kepatihan Bandung Selasa (19/11) . Tidak seperti biasanya, sepanjang lokasi tersebut terlihat lengang karena tidak ada pedagang kaki lima yang membuka lapak.

Tergantikan oleh deretan mobil dan petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, POLRI dan Dishub yang berjaga di lokasi tersebut. Dengan adanya petugas gabungan tersebut diharapkan para PKL mematuhi PERDA dan memilih pindah ke tempat yang telah disediakan Pemerintah Kota Bandung.

Sebagai gantinya, Pemkot Bandung telah memberikan tempat di kawasan Gedebage Bandung. Para pedagang menyetujui rencana relokasi tersebut dan akan pindah secara bertahap ke kawasan yang telah disediakan. Jika lewat dari waktu yang disepakati kedapatan masih ada yang berjualan di kawasan tersebut, maka akan di angkut dan di proses lebih lanjut oleh petugas Satpol PP. 

“Mereka berjanji mau pindah ke Gedebage hari senin secara bertahap, jika masih ada yang melanggar, kami angkut dan akan diproses”, ujar salah seorang petugas Satpol PP ketika dimintai keterangan.

Jalan Kepatihan termasuk dalam zona merah dalam PERDA no. 4 Tahun 2012 pasal 13 yang berisi kategori tempat yang tidak dan diperbolehkan untuk PKL. Terdapat 200 titik zona merah di Kota Bandung yang sedang berlangsung penertiban. Sanksi pun tidak hanya ditujukan kepada PKL yang melanggar, tetapi juga untuk pembeli di zona merah dapat dikenakan denda maksimal 1 juta rupiah.
READ MORE - Penertiban PKL di Kepatihan
 

SUBSCRIBE ME

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

FANSPAGE

Powered by Blogger.